JANGAN BAWA ORANG TUAMU KE PANTI JOMPO
Berbuat
baiklah kepada kedua orang tua.Berbakti kepada kedua orang tua itu hanya satu
derajat di bawah pengabdian kepada Allah. Dosa kepada Allah bisa ditunda, nanti
di hari kemudian di balas. Tapi dosa anak kepada orang tuanya tidak akan ditunda.
Dibayar kontan dan tuntas di dunia dan ditambah lagi di akhirat.
Wahai
kaum Muslimin
Janganlah engkau pernah menyakiti hati orang tuamu.Orang tua
yang sudah menciptakan kedua bola matamu dan seluruh anggota badanmu atas izin
Allah. Bilamana orang tuamu memerintahkan kamu untuk berbuat perbuatan yang
dilarang oleh Allah, maka tolaklah dengan lembut. Janganlah durhaka kepada
keduanya yang telah melahirkan kamu karena barang siapa yang durhaka kepada
orang tuanya maka tidak akan pernah mendapatkan keselamatan dan cahaya
kehidupan dari Allah. Mungkin saja kamu mendapatkan cahaya tapi mungkin cahaya
lampu PLN, genset atau lampu dari aki saja yang kamu dapatkan.Kalau anda
durhaka kepada kedua orang tua, terutama ibu maka hidupmu akan terlunta-lunta,
percayalah, percayalah, percayalah.
Seorang
bertanya kepada Nabi Muhammad SAW.
“Kepada siapa saya lebih utama berbuat baik?”,
Nabi
menjawab:” Ibumu lalu kepada siapa Ibumu lalu kepada siapa Ibumu lalu kepada
siapa ? Kemudian baru Bapakmu.
Ibu mengandung kita 9 bulan 10 hari, Ibu melahirkan dalam
ancaman maut meregang nyawa, Ibu menyusui dan menyapih kita 2 tahun dalam
derita di atas derita, Ibu menunggumu dalam sakit hingga kita sembuh. Kasih ibu tiada bertepi, Kasih bapak
sepanjang jalan. Janganlah pernah diantara kita pernah mengatakan “ahh”, ihh,
cuih’’, kepada kedua orang tua kita. Rawatlah keduanya selama keduanya masih
ada. Jangan pernah niatkan untuk memasukkan orang tua ke dalam panti jompo atau
panti pengasuhan, Hanya karena kita merasa jijik untuk mengurusnya lantaran
Allah telah mengambil kembali sebagian
nikmat yang diberikan kepada kedua orang tua kita. Tidak mampu lagi memegang
sendok, tidak mampu lagi ke kamar mandi sehingga seprei dan tempat tidur
menjadi tempat pembuangan terakhirnya, pikun yang semakin bertambah sehingga
orang tua tidak lagi bisa mengenali lagi mana anak dan mana cucu..Bukan itu
balasan yang diinginkan oleh kedua orang tua kita, mereka membutuhkan kasih
sayang ketika tuanya, sama seperti kasih sayang yang telah mereka berikan
kepada kita.
Pernah Dalam suatu kisah diceritakan dalam sebuah keluarga
terdapat sepasang suami istri, anak dan seorang perempuan tua yang tidak lain
ibu dari laki laki yang telah beristri dan memiliki anak tersebut. Cucunya itu
begitu sayang kepada neneknya itu. namun karena usianya yang sudah semakin
renta sedangkan anaknya dan menantunya sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.
Sehingga pada suatu hari kedua suami istri itu bermusyawarah dan bersepakat
untuk memasukkan orang tuanya itu ke panti jompo tanpa diketahui oleh sang cucu,
dengan satu alasan tidak mampu lagi untuk mengurus orang tua yang telah melahirkan
dan membesarkannya. Tibalah saatnya, ketika hendak keluar membawa orang tuanya
ke panti jompo, berdirilah seorang anak kecil yang tidak lain adalah anaknya itu di depan pintu rumahnya, sembari menanyakan “
Mau dibawa kemana nenekku itu?
Jawab
orang tuanya, “ nenekmu akan kami bawa ke panti jompo anakku, supaya ada yang
mengurusnya ???
Secara
spontan tiba-tiba anak kecil itu mengatakan “ Wahai ayah ibuku, bila memang
demikian keadaannya, bila kelak nanti aku dewasa, dan mendapati ayah dan ibu
dalam keadaan seperti nenekku, maka aku juga akan memasukkan ayah dan ibu nanti ke panti jompo,,
Setelah
mendengar jawaban anaknya itu, kedua orang tuanya seketika menangis
tersedu-sedu, khilaf, dan memeluk ibunya yang hendak mereka bawa ke panti jompo
dengan perasaan yang begitu amat
menyesal.
Doakan
orang tua kita sewaktu hayat mereka masih di kandung badan ataupun mereka telah
meninggalkan kita. Bukankah Nabi telah mengajarkan kepada kita doa: “ ROBBIGHFIRLI WALI WALIDAYYA WARHAMHUMA
KAMAA ROBBAYA NII SHOGIRI “
ARTINYA:
Yaa Tuhan Kami Ampunilah dosa kedua orang tua kami dan kasih sayangilah
keduanya sebagaimana keduanya telah menyayangi dan mengasihi kami sewaktu kami
kecil
0 Comments