TUJUAN AKHIR KITA SEBENARNYA KEMANA ??

 




Itulah judul tulisan saya hari ini.Saya lagi lagi terinspirasi untuk menuliskan judul di atas karena melihat realita serta kondisi negara kita yang mengalami dekadensi moral. Belum lepas dari  ingatan kita mengenai korupsi, muncul lagi problematika mengenai kasus seks yang menimpa wakil rakyat yang sejatinya menjadi tulang punggung dalam menyampaikan aspirasi rakyat walaupun hal itu masih dalam tahap penyidikan dari aparat  serta masih banyak lagi masalah pelik di negara kita yang belum bisa terpecahkan.

 

Hal itu terjadi karena manusia tidak mau belajar untuk menggali jati dirinya yang sebenarnya.Padahal yang seharusnya dipikirkan  oleh manusia itu adalah menggali pertanyaan saya ini berasal dari mana, sedang apa dan mau kemana?....Bayang- bayang Keduniaan telah menutupi ketiga pertanyaan itu dalam diri manusia.

 

Saya mengutip perkataan Salah seorang pepatah arab yang mengatakan " siapa yang mau untuk belajar mengenal dirinya pastilah ia tahu siapa yang menciptakannya". Seandainya semua manusia tahu bahwa ia akan menju kesuatu tujuan, yang mana tujuan itu tentu saja akan membawa effect yang besar karena bukan hanya mencakup ruang lingkup keduniaan tetapi tentunya ruang lingkup ukhrawi.

 

Alloh SWT berfirman :

Al-Baqarah Ayat : 3

alladziina yu'minuuna bi lghaybi wayuqiimuuna shshalaata wamimmaa razaqnaahum yunfiquun 

3. (yaitu) mereka yang beriman [13] kepada yang ghaib [14], yang mendirikan shalat [15], dan menafkahkan sebahagian rezki [16] yang Kami anugerahkan kepada mereka.

 

 Al-Baqarah Ayat : 4

waalladziina yu'minuuna bimaa unzila ilayka wamaa unzila min qablika wabi l-aakhirati hum yuuqinuun 

4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu [17], serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat [18].

 

 Al-Baqarah Ayat : 5

ulaa-ika 'alaa hudan min rabbihim waulaa-ika humu almuflihuun 

5. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung [19].

 

Kutipan beberapa ayat di atas memberikan gambaran proses manusia dalam mencapai tujuan akhir tesebut. Tapi tentunya hal itu kembali kepada individu yang bersangkutan maukah ia melaksanakannya dengan tulus ikhlas atau tidak Tentunya kita ingat firman Alloh yang artinya berbunyi " Sesungguhnya Alloh tidak akan mengubah nasib sesuati kaum hingga mereka sendiri mengubah keadaan pada diri mereka sendiri". Jadi dalam hal manusia memegang peranannya sendiri secara sadar dan tanpa paksaan .Wallohu A'lam